Pages

Senin, 15 November 2010

Pertolongan Tuhan..

Sebuah cerita, tinggalah seorang kakek yang sangat taat kepada Tuhannya di suatu perkampungan yang sangat tenang dan damai. Begitu tentramnya, sehingga selama bertahun-tahun penduduk itu tinggal di perkampungan ini tidak terdapat satu bencana pun yang berarti. Hingga pada suatu ketika, turunlah hujan yang begitu deras dan berlangsung selama sehari penuh, alhasil, airpun menggenang di perkampungan. Melihat hal ini, para penduduk mulai panik. Beberapa sudah mulai mengepack barang,dsb.

Waktu berlalu dan airpun mulai meninggi sebatas lutut. Beberapa penduduk mulai mengungsi di kampung yang lebih aman. Beberapa tetangga pun mulai mengajak si kakek untuk segera ikut mengungsi, akan tetapi si kakek dengan begitu tenang menjawab,"Tuhan Maha Penyayang, saya percaya Tuhan pasti menolong saya".

Waktu makin berlalu dan airpun sudah mulai menyentuh dada orang dewasa, tim penyelamat pun mulai ikut sibuk menyelamatkan warga dengan membawa perahu karet. Semua orang sudah hampir naik, tak ketinggalan pula si kakek taat inipun ditawari untuk ikut naik perahu karet, tapi dengan mantap dan yakin si kakek menjawab,"Saya sangat yakin dengan Tuhan, Tuhan pasti menolong saya". dan ditinggalah si kakek oleh perahu itu.

Beberapa jam telah berlalu, air sudah makin meninggi dan nyaris akan menenggelamkan rumah penduduk. Dengan segala upaya si kakek naik ke genting rumah, berharap ada keajaiban dari Tuhan yang selama ini dia yakini. Tak lama berselang, muncullah helikopter yang bertugas untuk melakukan swepping. Mendapati si kakek berada di atap rumah, langsung para tim penyelamat melemparkan tangga tali dan berteriak, "Ayo kek naik, tinggal kakek sendiri, desa akan tenggelam", namun sekali lagi si kakek ini menjawab dengan tegas, "Tuhan maha Pengasih, Tuhan pasti nolong saya". Ditolak pula si helikopter.

Singkat cerita si kakek pun tenggelam bersama desa dan meninggal. Di surga ia bertemua dengan Tuhan, langsung saja ia mengajukan protes."Tuhan, saya kan percaya pada Tuhan, tapi kenapa Tuhan nggakl nolong saya?". dengan tegas Tuhan langsung menjawab, "Nggak nolong gimana?, pertama, aku peringatin lewat tetanggamu, kamu nggak bergerak. Kedua, aku datangin perahu karet, eh kamu nggak naik juga. Terakhir tak kasih helikopter, tetep ditolak. Nah, Saya pikir lo mau mati.."
(hehehehe)

sering kali seperti itulah kita, percaya dengan keajaiban-keajaiban untuk mengisi hidup kita. padahal Tuhan sudah menyiapkan berbagai tanda untuk kita lihat. Kebebasan untuk memilih adalah anugerah terbesar yang dimiliki oleh manusia, dan itu yang bisa merubah semuanya. Setiap detik kita menemui jalan bercabang, dan setiap detik itu pula Tuhan menyebarkan begitu banyak tanda untuk kita lihat, siapa yang cermat dia akan menemukan potongan puzzle kesuksesannya. Dan bukankah itu merupakan Tanda-Tanda kebesarannya bagi orang-orang yang berpikir???.
Sumber : Note Andre Raditya

Tidak ada komentar: